Ayat Shaifiyyah dan Syita`iyyah-Ngaji Kitab Tashrih Yasir (8)

AYAT SHAIFIYYAH DAN SYITA`IYYAH

 



 Ngaji ke-8 Kitab at-Tashrih al-Yasir karya mBah K.H. M. Sya'roni Ahmadi al-Hafidh.

Tema:  Shaifiyyah dan Syita`iyyah 

 

السابع والثامن : الصيفيّ والشتائيّ

-------*-------

 

(37) صيفيّه كآيـــة الكـــــــــلالة * والشتائيّ كالعشر في عائشة

 ____________

 

Penjelasan Kyai Mushannif (K.H. M. Sya’roni Ahmadi al-Hafidh) tentang bait-bait tersebut:

Yang dimaksud dengan Shaifiyyah atau Shaifiy dalam nadham di atas adalah wahyu berupa surat atau ayat yang turun di musim panas atau kemarau (shaif). 

Adapun Syita`iyyah atau Syita`iy adalah wahyu berupa surat atau ayat yang turun/diturunkan di musim dingin atau rendeng (syita`). 

 

 Uraian lengkapnya dapat dibaca di transkripsi NGAJI ini. 

**************** 

 

Disampaikan oleh H. Mahlail Syakur Sf. (Dosen FAI Unwahas Semarang, Ketua LTN PWNU Jawa Tengah) 


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waktu Tepat Minum Kopi-Kang Syakur

Gambar
  WAKTU YANG TEPAT UNTUK MINUM KOPI Tidak sedikit orang yang membutuhkan kopi dengan maksud untuk meningkatkan stamina atau energi sehari-hari.  Salah satu sebabnya adalah kandungan kafein dalam kopi yang dapat membuat para penikmatnya lebih merasa berenergi, termasuk untuk menghilangkan kantuk.  Perkembangan dunia kian maju dan semakin banyak varian kopi sehingga jumlah peminat dan pencinta kopi makin meningkat dari berbagai usia dan kalangan. Sebagian besar para pelajar dan kaum pekerja kantor mengkonsumsi kopi pada malam hari karena dapat membuat terjaga. Tapi tidak boleh sembarangan minum kopi, karena ada waktu yang tepat (disarankan) untuk mengkonsumsi kopi sesuai dengan hormon di dalam tubuh. Ada pula waktu yang tidak dianjurkan untuk  meminum kopi, terlebih untuk orang yang sensitif terhadap kandungan kafein di dalam kopi.  Waktu yang tepat dan terbaik untuk mengkonsumsi kopi menurut hormon tubuh adalah: jam 08.00-09.00 pagi: Tidak baik untuk wa...
Baca selengkapnya

Hal-Hal Yang Membatalkan Puasa-Tribun Jateng

Gambar
  HAL-HAL YANG MEMBATALKAN PUASA Mahlail Syakur Sf.   Puasa adalah terjemahan dari bahasa Arab shawm ( صَوم ) dan shiy a m ( صِيام ). Keduanya berarti menahan diri atau menjaga diri ( ims a k = إمساك ), yakni menahan diri dari makan, minum, perkataan yang kotor, dan perilaku yang jelek.   Puasa di bulan Ramadlan merupakan salah satu ibadah formal ( ma h dlah ) sebagaimana shalat, zakat, dan haji. Oleh karena itu puasa memiliki seperangkat ketentuan yang harus diketahui, seperti syarat wajib dan syahnya, ketentuan pokok ( far a `idl as-shawm ), kesunnahannya, dan hal-hal yang dapat membatalkannya.  Ada sembilan hal yang harus dihindari karena dapat membatalkan puasa.  Simak selengkapnya di TADARUS Tribun Jateng edisi Kamis Legi, 15 April 2021   
Baca selengkapnya