Hikmah Puasa bagi Kesehatan

dr. H. Fadlillarosyad Hermansyah: Puasa itu Menyehatkan 


SantriDeles-- Puasa adalah kewajiban bagi orang-orang beriman (Q.S. al-Baqarah ayat 183). Sebagai salah satu bentuk ibadah yang diwajibkan, puasa itu menyehatkan manusia. “Tidak hanya menyehatkan fisik, tetapi lebih dari itu puasa dapat menyehatkan sosial dan mental”. Demikian tegas dr. H. Fadlillarosyad Hermansyah dalam Kajian Tematik Bulan Ramadlan di hadapan jama'ah Mushalla al-Hadi Ngembalrejo Kudus pada Kamis petang menjelang Maghrib, 30 Mei 2019/ 25 Ramadlan 1440 H.


Dokter yang pernah menjabat beberapa kali sebagai Kepala PusKesMas di Kudus ini menjelaskan, dari segi fisik, manusia sehat ditandai dengan pencernaan yang sehat. Dengan puasa pencernaan bekerja lebih baik dan stabil karena organ pencernaan diistirahatkan selama sekitar 12 hingga 14 jam; jumlah asupan makanan menurun sehingga menurunkan berat badan karena cairan tubuh berkurang dari 2.500 Cc dalam keadaan normal, organ usus beristirahat sehingga terjadi pembakaran sisa-sisa makanan (detoksifikasi) yang berpotensi menjadi racun dalam tubuh dan peremajaan organ pencernaan, mengendalikan emosi (nafsu) tidak hanya terhadap makan tetapi juga hal-hal lainnya, dan  meningkatkan kepedulian sosial.
Oleh karena dengan berpuasa akan terjadi pengeluaran cairan, baik melalui keringat, kencing (BAK), berak (BAB), maupun nafas sehingga terjadi dehidrasi dengan akibat darah mengental, kulit mengkeriput, dan air kencing berwarna kecoklatan, maka “Sangat dianjurkan minum air putih secukupnya terutama pada saat makan sahur”, sarannya.
Lebih lanjut beliau menegaskan bahwa secara umum, puasa mempunyai banyak manfaat bagi manusia, yaitu:
Mengistirahatkan organ pencernaan;
Melatih menahan emosi;
Melatih menahan nafsu;
Meningkatkan kepedulian sosial;
Meremajakan sel-sel kulit;
Mempercantik perangai (ahklaq);
Meningkatkan pahala melalui ibadah;
Menghapus dosa;
Do’anya diijabahi (mustajab); dan
Meningkatkan ketaqwaan.

“Dengan demikian, berpuasa itu menyehatkan di samping memperoleh pahala”, tegas Pak dokter Fadlil, demikian beliau disapa, mengakhiri kajian tematiknya menjelang berbuka. (Syakur/MS2F)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waktu Tepat Minum Kopi-Kang Syakur

Hal-Hal Yang Membatalkan Puasa-Tribun Jateng