Membaca al-Qur`an dengan Bahasa Non Arab
HUKUM MEMBACA AL-QUR`AN DENGAN BAHASA NON ARAB
Ngaji Kitab at-Tashrih al-Yasir karya mBah K.H. M. Sya’roni Ahmadi al-Hafidh
(16) بغير لفظ العربيّ تُحرَم * قراءة وأن به يُتَرجَم
(17) كذاك بالمعنى وأن يُفسَّرا * بالرأي لا تأويـله فحَرّرا
____________
Dua bait di atasberisi tiga pelajaran, yaitu:
1. Tentang hukum Membaca al-Qur`ân dengan bahasa asing, non Arab (‘ajam = عجم ، غير العربيّ);
2. Tentang hukum membaca al-Qur`ân (hanya) dengan maknanya (bi al-ma’na = بالمعنى) sebagaimana periwayatan hadits dengan maknanya (riwayat bi al-ma’na = رواية بالمعنى);
3. Tentang Menafsirkan al-Qur`ân hanya dengan akal, rasio (bi ra`y = بالرأي).
Kecuali tiga pelajaran tersebut juga dikaji pula tentang perbedaan antara tafsir dan ta`wil.
Penjelasan selengkapnya dapat diikuti dalam NGAJI kitab ini.
Ikuti bacaan nadhamnya melalui youtube yang dapat dilihat di BAIT ini ...
*********
Ditulis dan disajikan oleh H. Mahlail Syakur Sf. (Dosen FAI Universitas Wahid Hasyim Semarang, Ketua LTN PWNU Jawa Tengah)
Komentar
Posting Komentar