Kitab Alaa Laa Sya'ir Luru Ilmu - Ta'lim Muta'allim
SYA'IR "ALAA LAA"
Petikan Kitab Ta'lim al-Muta'allim
Mahlail Syakur Sf.
Karya termasyhur Syekh az- Zarnuji yang paling terkenal dan mungkin satu-satunya adalah Kitāb Ta'līm al-Muta'allim fi Tharīq at-Ta'allum (تعليم المتعلّم في طريق التعلّم) yang menjelaskan tentang metode belajar bagi para pelajar.Berikut ini adalah salah satu versi tampilan kitab Ta'lim beserta syarahnya dari salah satu penerbit:
Menurut Tholkhah dan Barizi (2004: 279), Kitāb Ta'līm al-Muta'allim ini menjadi pintu gerbang dalam belajar bagi para santri tingkat pemula sebagaimana Kitāb al-Jurumiyyah dan al-Amtsilah at-Tashrifiyyah untuk gramatika Bahasa Arab dan Kitāb Fath al-Qarīb yang biasa disebut Kitāb Taqrīb untuk fikih. Materi kitab ini sarat dengan muatan-muatan pendidikan moral spiritual yang jika direalisasikan dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari tentu tujuan ideal dari pendidikan Islam dapat tercapai (Suryadi, 2012: 54).
Menurut Sutrisno (2015), Plessner pernah berpendapat bahwa kitab ini merupakan salah satu dari sekian banyak karya Syekh Zarnuji yang masih tersisa. Plessner menduga bahwa Syekh az-Zarnuji memiliki karya lain, tetapi banyak yang hilang karena serangan tentara Mongol pimpinan Hulagu Khan terhadap kota Baghdad pada tahun 1258 M. Menurut Said (1977: 17), Kitāb ini merupakan kontribusi tunggal Syekh Zarnuji dalam bidang pendidikan Islam.
Kitab "Alaa Laa"
Kitab "Ala laa" yang beredar di masyarakat Indonnesia saat ini merupakan kitab yang berisi kumpulan sya'ir dari Sayyidina 'Ali kw. sebanyak tiga puluh tujuh
syair berbahasa Arab yang terkumpul dalam Kitab Ta'lim al-Muta'allim karya tunggal Syekh az-Zarnujiy. Sya'ir-sya'ir ini dimulai dengan kata peringatan, yaitu alaa (ألا) yang berarti ingatlah atau ketahuilah.
Secara umum kumpulan sya'ir ini merupakan penggerak semangat (motivasi) belajar bagi para santri. Berisi himpunan tiga puluh tujuh syair berbahasa Arab tentang kiat-kiat sukses belajar, memilih teman, keutamaan ahli ilmu, dan dorongan untuk belajar. Bisa dikatakan kitab ini merupakan kitab motivasi penyemangat bagi santri.
Himpunan syair-syair tersebut bersumber dari kitab Ta’limul Muta’alilm karya Syekh Az Zarnuji. Tampaknya kitab Alala ini ditujukan bagi santri pemula atau pelajar tingkat dasar. Bisa dikatakan kitab ini adalah kitab pendahuluan bagi santri pemula sebelum mereka mengaji kitab Ta’limul Muta’allim. Kitab ini ditulis secara terpisah dan di bawah syair-syair berbahasa Arab tersebut disertakan terjemah berbahasa Jawa dengan menggunakan huruf Arab Pegon. Sehingga bagi santri memahami isinya akan lebih mudah.
Kitab tipis ini terdiri dari delapan halaman: satu halaman sampul dan tujuh halaman isi. Meski begitu, kandungan syair-syair kitab ini sangat besar manfaatnya untuk memberikan pondasi adab atau tata karma kepada santri. Selain itu, kitab ini juga bisa membangkitkan semangat juang santri dalam menuntut ilmu.
Karena kitab ini berupa syair dan sekaligus disertai terjemahnya, maka santri akan mudah menghafalkannya dengan cara didendangkan, dinyanyikan bersama-sama maupun sendirian. Karena mudah didedangkan atau dinyanyikan maka keuntungannya adalah santri cepat hafal teks arabnya dan artinya cepat dipahami. Pada sampul kitab tertulis nama kitab “Alala …”, dan juga tertulis diperuntukkan bagi santri Pesantren Agung Lirboyo Kediri.
Versi Kitab "Alaa Laa"
Kitab "Alaa Laa" yang diduga paling awal beredar adalah kitab yang dicetak dengan terjemah bahasa Jawa tanpa pengarang (author) tetapi terdapat keterangan dalam sampul di bawah judulnya "li-Ba'dli at-talamiidzi biFesantren Agung Lirbaya Kediri" (لبعض التلاميذ بفسانترين أكوع ليربيا كديري). Kitab ini dicetak oleh penerbit Maktabah Muhammad bin Ahmad Nabhan wa-Awlaadih Surabaya. Cetakan ini tidak disertakan tahun terbit sebagaimana tertera pada gambar 1.
Versi ini tidak jauh beda dari terbitan di atas, tetapi nama penerbitnya lebih singkat, yaitu Maktabah Ahmad Nabhan Surabaya sebagaimana tertera di bawah ini.
Versi lainnya adalah kitab yang dicetak dengan judul "Alaa Laa Mawi Ma'na Gandhul lan Terjemah Jawi" yakni cetakan yang disertai dengan makna gandhul dalam bahasa Jawa. Cetakan kitab Alaa Laa versi ini mencantumkan nama pengarangnya, yaitu al-Ustadz Shalih Tuban Jawa Timur. Adapun penerbitnya adalah Manba' al-Huda.
Tampilan isinya seperti berikut ini:
Kitab ini juga dicetak dengan judul lainnya, yakni "Nadhm al-Akhlaaq Alaa Laa Tanaalul 'ilma illaa bisittah" (نظم الأخلاق ألا لا تنال العلم إلا بستة). Nampaknya kitab disusun untuk lingkungan sendiri sebagaimana diketahui di bawah judul terdapat keterangan "Pelajaran Madarasah Hidayatul Mubtadi`in Pondok Pesantren Lirboyo Kediri" yang ditulis dengan huruf Arab Pegon "فلاجاران مدرسة هداية المبتدئين فسانترين ليربيا كديري". Kitab terbitan Hidayatul Mubtadi`in ini tidak mencantumkan nama penulisnya sebagai tertera dalam gambar berikut ini.
Tampilan isinya sudah menggunakan teknologi modern, yakni dengan ketik menggunakan komputer seperti terlihat pada gambar berikut ini:
Versi lainnya adalah terbitan dengan judul "Alaa Laa Tanaalul 'Ilma illaa bi-Sittah Tarjamahaa bil-Jaawiyyah"
Versi terakhir merupakan versi cetakan yang menyebutkan penulisnya, yaitu Muhammad Abu Basyir
ad-Dimawi (Demak) dan Muhammad Hasanuddin Hafid al-Marhum al-Haj Masyhadi
Pekalongan. Dua nama terakhir kemungkinan penerjemah nadzam Alala
tersebut. Berikut ini tampilannya:
********* Demikian dan sebuah bermanfa'at bagi kita semua.
Ditulis oleh MS2F (Dosen FAI Unwahas, Ketua LTN PWNU Jawa Tengah)
Komentar
Posting Komentar